< Ini Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi
logo

Ini Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi

Ini Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan kompor listrik gratis kepada 300.000 warga miskin.

Total paket kompor listrik yang akan diberikan senilai Rp 1,8 juta, dengan rincian kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniatur circuit breaker (MCB).

Masyarakat yang bisa menerima kompor listrik gratis adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Lantas, apa perbedaan kompor listrik dan kompor induksi?

Kompor listrik

Dikutip dari Forbes, kompor listrik memiliki arus listrik yang mengalir melalui kumparan logam di bawah permukaan kaca atau keramik.

Saat kumparan menjadi panas, ia mulai bersinar dan mentransfer panas ke permukaan melalui energi inframerah.

Energi itu memanaskan seluruh permukaan kompor untuk menghasilkan panas yang merata saat Anda memasak.

Setelah Anda meletakkan panci atau wajan di permukaan, panas dipindahkan ke peralatan masak, kemudian ke makanan di dalamnya. Proses ini dikenal sebagai konduksi termal.

Kelebihan utama dari kompor listrik adalah lebih mudah dipasang dan digunakan.

Pengguna juga bisa menyediakan sedikit sisa panas yang dapat membantu menjaga makanan tetap hangat.

Karena itu, perbedaan utama dengan kompor induksi adalah kompor listrik memiliki sisa panas, bahkan setelah arus listrik berhenti.

Panas sisa tersebut dapat berpotensi berbahaya, terutama di rumah tangga dengan anak-anak. Selain itu, kompor listrik juga membutuhkan waktu lebih lama untuk memanas.

 

Kompor induksi

Persamaan mendasar antara dua kompor ini adalah sama-sama menggunakan energi listrik untuk menghasilkan panas.

Namun, cara memanaskan makanan benar-benar berbeda dari kompor listrik.

Kompor induksi memberikan panas melalui kumparan tembaga yang menciptakan arus magnet dengan panci atau wajan saat di permukaan, dikutip dari CNet.

Alih-alih meneruskan panas dari permukaan ke peralatan masak ke makanan, kompor induksi memanaskan peralatan masak secara langsung.

Hasilnya adalah lebih sedikit energi panas yang hilang karena panci atau wajan yang dipanaskan secara merata.

Tidak ada sisa panas dengan kompor induksi karena udara antara kompor dan wajan tidak pernah menjadi panas.

Kelebihan utama dari kompor induksi adalah membutuhkan energi yang jauh lebih sedikit untuk memanaskan.

Karena mereka mentransfer panas langsung ke peralatan masak, jauh lebih sedikit energi yang hilang melalui proses memasak.

Menurut beberapa perkiraan, kompor induksi mampu mengirimkan sebanyak 90 persen energi elektromagnetik yang dihasilkan ke makanan di dalam panci, dibandingkan dengan hanya 38 persen energi yang dihasilkan dalam kompor gas.

Akan tetapi, kelemaan pada kompor induksi adalah biayanya yang lebih mahal dibandingkan jenis kompor lainnya.

Nah, itu lah perbedaan kompor induksi dengan kompor listrik yang akan diberikan Pemerintah.