INHIL - Keberadaan Gedung Perpustakaan Daerah yang terletak di Jalan Pendidikan Tembilahan diharapkan bisa menjadi wadah meningkatkan usaha kesejahteraan masyarakat melalui tahapan literasi.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan dalam sambutannya usai meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah dan Museum Kelapa, serta membuka Talkshow dengan tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi, Lounching Museum Kelapa dan Pameran Inklusi di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD), Kamis 25 Mei 2023.
Dikatakannya, gedung megah yang terdiri dari 6 lantai ini harus dibuat multifungsi, dimana satu lantai atau tepatnya di lantai 4 dijadikan sebagai Museum Kelapa yang berkaitan dengan informasi seputar perkelapaan.
"Saya ingin lantai 4 gedung ini difungsikan sebagai museumnya perkelapaan, karena lebih 80 persen masyarakat Inhil menggantungkan hidupnya pada kelapa. Ketika harga kelapa bagus, geliat perekonomian di pasar akan sangat ramai, namun ketika harga kelapa anjlok betapa menderitanya masyarakat kita," ujar Bupati Wardan.
Oleh karena itu, Bupati Inhil dua periode ini mengharapkan dukungan dan kontribusi dari seluruh elemen terutama pihak swasta dalam mengembangkan potensi perkelapaan di Kabupaten Inhil, salah satunya melalui keberadaan Museum Kelapa tersebut.
"Selain Museum Kelapa, ada beberapa lantai lagi di gedung ini yang masih kosong, silakan diisi oleh berbagai organisasi, serta untuk aktifitas anak-anak kita, sehingga fungsi Perpustakaan ini memiliki nilai lebih," tambahnya.
Setelah diresmikan hari ini, Bupati Wardan ingin keberadaan gedung tersebut tidak sepi dan harus banyak dikunjungi oleh masyarakat, khususnya para siswa dan pihak sekolah.
"Diatur agar setiap sekolah menjadi anggota dan berkunjung ke Perpustakaan. Dan kita harapkan dukungan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) serta Provinsi Riau dapat memberikan support melalui buku-buku," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama Perpusnas Ofi Sofiana menjelaskan, literasi berperan penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM), sehingga bisa bersaing dengan daerah luar.
"Perpustakaan mempunyai peran strategis dalam membangun pendidikan masyarakat, salah satunya melalui literasi. Jadi, semua kalangan bisa datang dan memanfaatkan gedung Perpustakaan ini," terangnya.
Kepala DPAD Abdul Rasyid dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan usaha kesejahteraan masyarakat melalui tahapan literasi yang meliputi kemampuan membaca, kemampuan aksesibilitas, kemampuan memahami, kemampuan mengemukakan ide serta kemampuan menghasilkan barang dan jasa bermutu.
Kemudian, meningkatkan pemasyarakatan dan promosi tentang peran strategis Perpustakaan dan budaya literasi terhadap kesejahteraan masyarakat secara langsung melalui iven atau promosi yang bersifat informatif, komunikatif dan edukatif.
Selanjutnya, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan Perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat (life long learning), peningkatan softskill dan hardskill, serta meningkatkan kesadaran dan peran para pemangku kepentingan untuk berperan dalam upaya bersama penguatan budaya literasi.
"Membentuk ekosistem literasi serta gerakan sosial pembudayaan gemar membaca dan penguatan budaya literasi, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun Pemerintah," imbuhnya.