< Ketika Bendera Petaka Terangkat: Perbakin Inhil Resmi Gabung KONI, Siap Bawa Nama Inhil ke Panggung Besar
logo

Ketika Bendera Petaka Terangkat: Perbakin Inhil Resmi Gabung KONI, Siap Bawa Nama Inhil ke Panggung Besar

Ketika Bendera Petaka Terangkat: Perbakin Inhil Resmi Gabung KONI, Siap Bawa Nama Inhil ke Panggung Besar

TEMBILAHAN - Saat jari-jari Ardiansyah Sekretaris Umum Perbakin Inhil menggenggam gagang bendera petaka Perbakin  dan menyerahkannya ke tangan Plt Ketua KONI Inhil Zainuddin Acang, suasana di ruang rapat tiba-tiba menjadi tenang – tapi penuh makna. Setiap benang benang kain bendera itu seolah menyampaikan harapan ratusan atlet menembak lokal yang selama ini berlatih di lapangan tembak sederhana di tepi kota: akhirnya, mereka punya pintu menuju ajang yang lebih luas, jauh dari batas-batas Kabupaten Indragiri Hilir.

 

Itu semua berlangsung pada Senin (8/12/2025), dalam rapat kerja tahunan KONI Inhil yang resmi dibuka oleh Bupati Indragiri Hilir Herman. Tak hanya sekadar rapat untuk membahas program kerja tahunan dan rapat komisi, acara yang dihadiri lebih dari 50 ketua cabang olahraga dan pengurus KONI juga menjadi panggung bersejarah untuk meresmikan keanggotaan Perbakin Inhil sebagai cabor baru yang ditunggu-tunggu.

 

"Sudah lebih dari tiga bulan kita persiapkan semua – mulai dari mendaftarkan anggota, menyusun struktur organisasi, sampai memastikan ada program latihan yang teratur," ceritakan Ardiansyah, Sekretaris Umum Perbakin Inhil, sesudah selesai menyerahkan laporan kegiatan lengkap dan bendera petaka. Ia mengaku merasakan campuran kegembiraan dan tanggung jawab yang berat saat bendera itu berpindah tangan – karena itu bukan hanya simbol formalitas, tapi janji kepada semua atlet yang telah mempercayakan masa depan mereka pada Perbakin.

 

"Semoga dengan bergabungnya Perbakin ke KONI Inhil mampu memberikan kontribusi positif terutama di bidang prestasi atlet menembak," ujar Ardiansyah dengan nada yang tegas. Ia tidak ragu meminta dukungan dari semua insan olahraga yang hadir – mulai dari ketua cabor sepakbola, bulu tangkis, hingga atletik – karena menurutnya, kemajuan olahraga di daerah tidak bisa berdiri sendiri, melainkan butuh kerja sama yang erat antar semua komponen.

 

Harapan yang lebih besar juga tergambar jelas dalam setiap kata yang keluar dari mulutnya. Dengan dukungan fasilitas, pelatih profesional, dan akses ke ajang turnamen yang diberikan oleh KONI, Perbakin Inhil berambisi menyumbangkan medali di berbagai event olahraga, mulai dari tingkat provinsi, kejuaraan nasional, bahkan sampai ajang regional jika memungkinkan. "Kita punya banyak bakat muda yang belum tergarap – anak-anak muda yang setiap pagi bangun pagi hanya untuk berlatih menembak dengan senjata yang sederhana. Sekarang wadahnya ada – giliran kita buktikan bahwa Inhil punya yang namanya atlet menembak yang handal," katanya dengan tatapan penuh semangat.

 

Plt Ketua KONI Inhil Zainuddin Acang yang menerima bendera petaka juga menyampaikan sambutan hangat yang penuh penghargaan. Ia mengakui bahwa proses pengajuan keanggotaan Perbakin Inhil tidak semudah itu – ada serangkaian syarat yang harus dipenuhi, mulai dari keabsahan organisasi, program kerja, hingga jumlah anggota yang memadai. "Kita tidak sembarangan menerima cabor baru. Yang kita cari adalah cabor yang punya potensi memberikan prestasi dan berkontribusi pada kemajuan olahraga di Inhil. Dan Perbakin telah membuktikan bahwa mereka layak," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa KONI akan segera merencanakan program pelatihan bersama dan mengirimkan pelatih ahli untuk membantu mempersiapkan atlet Perbakin Inhil menghadapi turnamen pertama mereka.

 

Rapat kerja tahunan KONI Inhil yang dibuka oleh Bupati Herman juga menjadi kesempatan bagi pemimpin daerah untuk menyampaikan dukungannya. Dalam pidatonya, Bupati menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangan olahraga di Inhil, termasuk olahraga menembak yang baru saja bergabung ke KONI. "Olahraga adalah cerminan martabat bangsa. Semakin banyak atlet kita yang meraih prestasi, semakin bangga kita terhadap nama Indragiri Hilir," ujarnya.

 

Setelah acara selesai dan semua tamu pulang ke rumah, bendera petaka Perbakin Inhil pun tergantung di dinding ruang kantor KONI Inhil, bersanding dengan bendera-bendera cabor lain. Ia bukan hanya simbol keanggotaan yang sederhana – tapi juga lambang awal perjalanan yang panjang bagi Perbakin Inhil menuju prestasi yang lebih gemilang. Bagi para atlet yang selalu mimpikan untuk berdiri di panggung juara dan mengangkat bendera merah putih, momen penyerahan bendera itu adalah jawaban atas doa mereka yang telah lama terucap. Dan kini, perjalanan menuju mimpi itu telah dimulai. (Rul)